Daftar Menu

Loading...

Thursday, 22 November 2012

Makalah Teknik Pembelajaran Kosa Kata



TEKNIK-TEKNIK PEMBELAJARAN KOSA KATA

Makalah ini Diajukan Untuk Melengkapi Tugas Mata Kuliah
“Metodologi Pembelajaran Bahasa Inggris”







Oleh:
Syukron
A.zulfikar Kamal
Fahrur rozi
  

Dosen Pengampuh:
Muhammad Ismail, S.S, M.Pd
FAKULTAS TARBIYAH
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
INSTITUT KEISLAMAN ABDULLAH FAQIH (INKAFA)
SUCI MANYAR GRESIK
Maret 2010


DAFTAR ISI

BABI PENDAHULUAN…………………………………………………….1
 A. Latar Belakang…………………………………………………………..1
 B. Rumusan Masalah……………………………………………………….1
BAB IIPEMBAHASAN……………………………………………………..2
A. Kegunaan Kosa kata Dan Pembagiannya……………………………….2
B. Hal-hal Yang Harus Diperhatikan Dalam Pembelajaran Kosa kata…..2
C. Teknik-teknik Pengajaran Kosa kata ………………………………….3
BAB III PENUTUP………………………………………………………….6
A. Kesimpulan……………………………………………………………….6
KESIMPULAN………………………………………………………………7



BABI
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
                                                                                                                                          
Kosa kata merupakan unsur bahasa yang harus dikuasai oleh pembelajar bahasa asing untuk dapat memperoleh kemahiran berkomunikasi dengan bahasa tersebut.
Tapi mempelajari bahasa tidak identik dengan mempelajari kosa kata. Artinya untuk memiliki kemahiran berbahasa tidak cukup hannya dengan menghafal kosa kata saja. Savier (dalam Fries, 1970) menyatakan:"para pembelajar bahasa tidak bisa mengenal bahasa melalui kamus                        
Namun demikian Kosa kata merupakan bagian yang pokok dalam mempelajari bahasa, karna hakikat bahasa adalah sekumpulan kosa kata. Oleh karena itu untuk mempermudah dalam pembelajaran kosa kata disini kami akan mencoba memberikan sedikit bantuan tentang tehnik-tehnik pengajaran nya dengan beberpa rumusan masalah sbb .

Rumusan Masalah
  1. apa kegunaan kosa kata dalam pembelajaran bahasa ?
  2. apa saja hal-hal yang harus di perhatikan dalam pembelajaran kosa-kata ?
  3. agaimana teknik-teknik pengajaran kosa kata ?
  



BABII
PEMBAHASAN

A. Kegunaan Kosa kata Dan Pembagiannya

Kosa kata merupakan unsur bahasa yang harus dikuasai oleh pembelajar bahasa asing untuk dapat memperoleh kemahiran berkomunikasi dengan bahasa tersebut.
Tapi mempelajari bahasa tidak identik dengan mempelajari kosa kata. Artinya untuk memiliki kemahiran berbahasa tidak cukup hannya dengan menghafal kosa kata saja. Savier (dalam Fries, 1970) menyatakan:"para pembelajar bahasa tidak bisa mengenal bahasa melalui kamus".
            Makna sebuah kata dapat dibedakan menjadi dua, yaitu makna denotative dan makna konotatif. Makna denotative adalah makna yang terdapat dalam kamus. Adapun makna konotatif, adalah makna tambahan yang terkandung didalamnya nuansa atau kesan khusus sebagai akibat dari pengalaman pemakai bahasa.
            Dari segi fungsi, kosa kata dibedakan menjadi dua: yg pertama kosa-kata yang mempunyai makna dalam kamus seperti : (home, pen, car). Sedangkan yang kedua adalah kosa kata yang mengemban suatu fungsi seperti : (a, the, their, them), dan sejesnisnya.

B. Hal-hal Yang Harus Diperhatikan Dalam Pembelajaran Kosa kata
            Kosa kata merupakan bagian yang pokok dalam mempelajari bahasa, karna hakikat bahasa adalah sekumpulan kosa kata. Oleh karena itu sebelum membicarakan tentang tehnik-tehnik pengajaran kosa kata perlu memperhatikan dasar-dasar pengajaran kosa-kata yaitu:
  1. azas hemat. Guru harus menghemat penggunaan kosa kata sesuai dengan kemampuan siswa yaitu berupa kata-kata yang diperlukan saja.
  2. azas konteks. Kosa kata harus disampaikan dalam konteks (dimasukkan dalam kalimat) yang sebelumnya difahamkan terlebih dahulu melalui gerakan atau media pembelajaran seperti gambar stempel dan sebagainya, bukan melalui terjemah.
  3. azas pilihan dan gradasi. Mufrodat yang diajarkan harus berdasarkan skala prioritas dan menganut azas gradasi dari yng mudah kepada yang sulit misalnya. Mengajarkan kata "eaten" maka lebih dahulu kita mengajarkan kosa kata "eat, ate" sebab kosa kata dapat di aplikasikan menjadi 3 : (kosa kata utama, skunder dan kosa kata yang sedikit kaitannya dengan topik).

C. Teknik-teknik Pengajaran Kosa kata
Adapun tahapan dan tehnik pengjaran kosa kata: atau pengalaman belajar siswa dalam mengenal dan memperoleh makna kosa kata di papakarkan sebagai berikut.
1.      mendengarkan kata
inia adalah tahapan yang pertama. Beikan kesempatan kepada siswa untuk mendengarkan kata yang diucapkan guru, baik berdiri sendiri maupun didalam kalimat. Apabila unsure bunyi dari kata itu sudah dikuasai oleh siswa, maka dalam dua atau tiga kali pengulangan, siswa telahmampumendengarka secara benar.
2.      mengucapkan kata
yahap berikutnya adalah memberi kesempatan kepada siswa untuk mengucapkan kata yang telah didengarnya. Mengucapkan kata baru membantu siswa mengingatnya dalam waktu yang lebih lam.
3.      mendapatkan makna kata
berikan arti kata kepada siswa dengan sedapat mungkin menghindari terjemahan, kecuali kalau tidak ada jalan lain. Saran ini dikemukakan, karena kalau guru kalau setiapkali menggunakan bahasa ibu siswa, maka tidak akan terjadi komunikasi  langsung dalam bahasa yang sedang dipelajari, sementara itu makna kata akan cepat dilupakan oleh siswa.
Ada beberapa tehnik yang dapat dipergunakan oleh guru untuk menghindari terjemahan dalam menerangkan arti suatu kata, antara lain dengan pemberian konteks, definisi sederhana, pemakain gambar dan tehnik-tehnik lain sebagaimana akan diuraikan dalam tahap berikut ini.
  1. konteks
untuk menerangkan arti kata "uncle" misalnya, dapat diberikan konteks: My father has brother, his name is Toni, Toni is my uncle
  1. definisi
pemberian definisi untuk menerangkan arti kata ini dapat efektif kalau ungkapan yang digunakan untuk pendefinisian itu telah di kenal difahami oleh siswa misalnya untuk menerangakan arti kata diberikan "uncle" definisi: uncle is brother of our parents, aunts is sister of our parents.
            akan tetapi jika kata dan ungkapan yang dipakai untuk pendefinisian itu lebih rumit dari kata yang didefinisikan , maka tidak ada gunanya , bahkan lebih membingungkan.
  1. sinonim
kalau kata yng diterangkan maknanya memiliki sinonom yg sudah di kenal oleh siswa , ini bisa digunakan untuk menjelaskan makna kata tersebut.
      Misalnya, untuk menerangkan arti kata: see-, shop-, bike-, etc  dapat diberikan sinonimnya , yaitu : look, store , bicycle . yang diduga telah dikenal oleh siswa karena lebih popular. Tentunya guru mengetahui mana kata-kata yang telah dipelajari siswa dalam pelajaran-pelajaran sebelumnya.
  1. antonim
seperti halnya sinonim, maka apabila antonym dari kata yang akan diterangkan maknanya sudah dipelajari sebelumnya oleh siswa, sapat digunakan untuk menjelaskan arti kata yang baru.
Contoh: Diligent >< lazy
              Clever   >< stupid
              Rich      ><  poor
  1. benda asli atau tiruan
benda- benda yang ada dalam kelas, di kebun dan di lingkungan sekolah pada umumnya, termasuk anggota badan manusia, bias langsung digunakan untuh mengenalkan kosa kata .
       benda- benda lain yang dapat di bawa kedalam kelas atau tiruan benda- benda itu merupakan media yang efektif untuk menjelaskan makna kosa kata.
        Benda – benda semacam ticket, many, id card dan sebagainya dapat dibawa kedalam kelas sebagai alat Bantu. Tetapi benda-benda yang tidak mungkin dibawa kedalam kelas, cukup dibawakan tiruannya atau modelnya di dalam kelas seperti: car, ship, plan, elephant, horse, san sebagainya
  1. gambar
gambar merupakan alat Bantu pengajaran yang dapat memperjelas makna suatu kata. disamping gambar dari benda-benda, gambar itu dapat pula berbentuk diagram, misalnya untuk menerangkan kata-kata: back, biside, behind , dan sebagainya
       gambar bias berbentuk kartu (flash card) atau gambar berangkai (chart); bias foto, guntingan Koran dan majalah atau gambar tangan. Gambar tangan untuk pengajaran bahasa tidak harus berupa gambar" berseni" yang lengkap gambar tongkat (stick figure) cukup efktif dan mudah membuat nya.
  1. peragaan
berbagai gerakan atau tindakan dapat diperagakan untuk menjelaskan makna kata, terutama kata kerja, misalnya: write, read, teach, atudy bahkan kata-kata yang biasanya terjadi diluar kelas, misalnya: drive, football, swimming.
  1. penerjemahan
untuk kosa kata tertentu, misalnya kosa kata yang bersifat abstrak, yang sulit dijelaskan maknanya dengan teknik-trknik tersebut di muka, cara terjemahan dapat digunakan.
4.      membaca kata
setelah siswa mendengar, mengucapkan dan memahami makna kata-kata baru, guru menulisnya di papan tulis. Setelah itu siswa diberi kesempatan untuk membacanya dengan suara keras.
5.      menulis kata
kan sangat membantu pengusaan kosa kata, kalau siswa diminta menulis kata- kata yang baru dipelajarinya pada saat makna kata-kata itu masih segar dalam ingatan siswa siswa menulis dibukunya masing- masing dengan mencontoh apa yang di tulis guru di papan tulis. Dalam hal menulis kata dipapan tilis ini, guru sebaiknya membiasakan diri untuk menulis setiap bentuk tunggal dan jamaknya serta perbedaan kata dalam bentuk tensisnya misalnya:       * car     -   cars
                                                                  box    -  boxes
                                                                  child  - children
                                                               * study -studied - studied
                                                                   eat- ate – eaten
6.      membuat kalimat
tahap terkhir darikegiatan pengjaran kosa kata adalah menggunakan kata-kata baru itu dalam sebuah kalimat yang sempurna, secara lisan maupun tertulis. Guru memberikan cotoh kaliamat kemudian meminta siswa membuat kaliamat serupa. Latihan seperti Ini sangat membantu memantapkan pengertian siswa terhadapa makna kata. Sudah barang trntu, tidak semua kata- kata baru harur dikenalkan dengan semua prosedur atau langkah dimuka. Factor waktu harus juga di perhitungkan. Untuk itu perlu dipilih kata-kata yang mrmang sulit, atu kat-kat yang memang hanya dipahamai maknanya secara utuh apabila duhubungkan dengan konteks.   



BAB III
      PENUTUP
A. Kesimpulan


  A. Kegunaan Kosa kata Dan Pembagiannya
Kosa kata merupakan unsur bahasa yang harus dikuasai oleh pembelajar bahasa asing untuk dapat memperoleh kemahiran berkomunikasi dengan bahasa tersebut.
Makna sebuah kata dapat dibedakan menjadi dua, yaitu makna denotative dan makna konotatif
Dari segi fungsi, kosa kata dibedakan menjadi dua: yg pertama kosa-kata yang mempunyai makna dalam kamus seperti : (home, pen, car). Sedangkan yang kedua adalah kosa kata yang mengemban suatu fungsi seperti : (a, the, their, them), dan sejesnisnya.

B. Hal-hal Yang Harus Diperhatikan Dalam Pembelajaran Kosa kata
dasar-dasar pengajaran kosa-kata yaitu:
  • azas hemat
  • azas konteks
  • azas pilihan dan gradasi.

C. Teknik-teknik Pengajaran Kosa kata
Adapun tahapan dan tehnik pengjaran kosa kata: atau pengalaman belajar siswa dalam mengenal dan memperoleh makna kosa kata di papakarkan sebagai berikut

  1. mendengarkan kata
  2. mengucapkan kata
  3. mendapatkan makna kata
  4. menulis kata
  5. membaca kata

         
    















 

No comments:

Post a Comment