Daftar Menu

Loading...

Friday 6 June 2014

RESUME BUKU PSIKOLOGI PERKEMBANGAN


PSIKOLOGI PERKEMBANGAN
( Pengantar Dalam Berbagai Bagiannya )



Dosenpengampuh:
 Dra. Sri Astutik,M.Pd
Nama
M. Fadhlan Aly (2011012435)

SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIAH RADEN SANTRI GRESIK
2014
RESUME BUKU
Judul : PSIKOLOGI PERKEMBANGAN
(Pengantar Dalam Berbagai Bagiannya)
Pengarang : F.J.Monks-A.M.P.Knoers.-Siti Rahayu Haditomo
Penerbit : Gadjah Mada University Press
(Cetakan Keenam Belas, Oktober 2006)
Pengantar :

BAB I
OBJEK DAN METOLOGI PERKEMBANGAN
                Objek psikologi perkembangan adalah perkembangan manusia sebagai pribadi . para ahli psikologi juga tertarik akan masalah seberapa jauhkah perkembangan manusia dipengaruhi oleh perkembangan masyarakatnya (van den berg, 1986; muchow,1962).
                Dalam bab ini telah dikemukaan secara singkat pengertian dan berbagai macam teori mengenai perkembangan, yaitu teori yang berorientasi biologis, berorientasi lingkungan, psikodinamis dan teori kerohanian
                Metode psikologi perkembangan ada 2 :
1.       Pendekatan yang umum
A.      Metodelongitudinal                : cara menyelidiki anak dalam jangka waktu yang lama.
 transfersal                                                 : meneliti orang dari status masyarakat yang bebeda-beda
B.         Pendekatan lintas budaya   : penelitian terhadap perbedaan yang terdapat dalam kelompok yang berbeda-beda yang hidup dalam masyarakat yang sama
2.       Metode spesifik
A.      Metode eksperimental
-          Eksperimen murni (control terhadap situasi)
-          Eksperimen lapangan ( bertitik tolak terhadap situasi kehidupan nyata )
B.      Metode non eksperiental    : pengamatan yang dipandang dari segi teoritis maupun praktis
BAB II
PERIODE PRENATAL DAN TAHUN PERTAMA
                Perkembangan biologis pada manusia dimulai pada saat konsepsi atau pembuahan yaitu pada pembuahan telur oleh spermatosoma.
                Fase-fase prenatal dibagi menjadi 3 fase :
1.       Fase germinal : waktu 2 minggu pertama
2.       Fase embrional : waktu 6-8 minggu berikutnya
3.       Fase fetal : mulai minggu ke 8 - saat dilahirkan.
Berdasarkan beberapa penelitian fisiologis – epidemiologis scehindler mengemukakan bahwa 3 bulan pertama usia kehamilan fetus telah berkembang menjadi organism yang dapat berfungsi dengan baik. Dengan bertambah besarnya fetus pada 3 bulan terakhir usia kehamilan tetapi dengan semakin terbatasnya ruang untuk bergerak, maka gerakan fetus semakin terhambat.
                Sesudah dilahirkan maka bayi menunjukkan gerak reflek. Peneliti melakukan penelitian mengenai tingkah laku instinktif apa saja yang dilakukan anak pada hari pertama sesudah dilahirkan. Diketemukan bahwa 7 persen waktunya digunaka untuk makan, jadi reaksi yang positif, 1 persen untuk tingkah laku spontan dan kurang lebih 88 persen untuk tidur atau semacamnya. Hal ini menyebabkan bahwa periode ini dulu disebut sebagai periode tidur.

BAB III
USIA 1 SAMPAI DENGAN 4 TAHUN
Ada 8 tanda-tanda esensial yang dapat disebutkan dalam perkembangan seorang anak antara akhir tahun pertama dan permulaan usia 4 tahun yaitu :
1.       Anak bisa duduk, berdiri dan berjalan dengan bantuan. Bila usia 4 tahun ia bias loncat-loncat memanjat dan melakukan gerakan yang kasar dan halus, secara praktis ia dapat mandiri
2.       Pada usia 4 tahun tangan dan mata bekerja sama dalam kondisi yang baik
3.       Pada usia 4 tahun anak sudah dapat bebahasa
4.       Pada akhir periode ini anak memperoleh pengertian banyak mengenai benda menurut warna dan bentuknya
5.       Pada usia 4 anak sedikit banyak sudah mengerti ruang dan waktu
6.       Pada usia 4 sudah ada pengertia akan norma-norma. Yaitu kata-kata baik buruk, tidak boleh, jangan
7.       Kebutuhan untuk aktif semakin lama semakin ditentukan secara koknitif
8.       Anak tidak hanya ingin bersama orang dewasa melainkan ingin dapat bergaul dengan mereka secara aktif
BAB IV
ANAK SEKOLAH DAN PRASEKOLAH
Pada permulaan masa sekolah, sekitar 6 tahun, kaki dan tangan menjadi lebih panjang, dada dan panggul menjdi lebih besar. Pada usia ini keseimbangan badannya relative baik. Anak mampu menjaga keseimbangan badannya.
Sejak lama criteria bagi anak untuk diterima di sekolah dasar adalah kemasakan. Criteria kemasakan itu adalah :
1.       Anak dapat bekerjasama dengan kelompok anak lain
2.       Anak harus dapat mengamati secara analitis
3.       Anak secara jasmania harus sudah mencapai bentuk anak sekolah

Pendapat piaget yang interaksionistis yang meletakkan titik berat yang sama pada factor pemasakan maupun lingkungan. Menurutnya, pertumbuhan mental mengandung 2 macam proses yaitu perkembangan(perubahan structural) dan belajar (perubahan isi) yang dipengaruhi oleh 4 faktor yaitu : pemasakan, pengalaman atau kontak dengan lingkungan, transmisi social, equilibrasi,
Teori serta penelitian piaget, mengenai hal ini dibicarakan dalam garis besar dan disoroti secara kritis juga hubungan teman dan anak-anak sebaya makin penting dalam periode ini bagi perkembangan anak yaitu bagi perkembangan identitas jenis kelamin dan pengertian norma. Akhirnya ditinjau lebih jauh mengenai hubungan antara intelegensi dan keberhasilan disekolah serta permasalahan anak cerdas tinggi
BAB V
MASA REMAJA 1
Yaitu terjadi pada usia 12 – 15 tahun. Masa ini timbul percepatan pertumbuhan karena adanya kordinasi yang baik diantara kerja kelenjar. Hormone gonadrotop mempercepat pemasakan sel telur dan sel sperma, juga mempoengaruhi produksi hormone kelenjar kelamin dan melalui hormone kortikotrop juga mempengaruhi kelenjar sutraneralis. Hormone kelamin testosterone dan oestrogen pada wanita ama-sama hormone tumbuh dan hormone supraneralis mempengaruhi perkembangan anak sedemikian rupa sehingga terjadi percepatan pertumbuhan.
Hal-hal yang mungkin dapat terjadi pada fase ini adalah dorongan untuk dapat berdiri sendiri dan krisis originalitas, konfornitas kelompok remaja.

BAB VI
MASA REMAJA II :
PADA BATAS DEWASA AWAL
Pengertian kedewasaan sebagai fase dalam perkembangan (wijngaarden, 1963; Andriesen, 1974) dipandang dari beberapa segi sebetulnya kurang tepat. Dalam bagian sebelumnya dikemukakan bahwa anak selesai pertumbuhannya antara kurang lebih umur 16 tahun (wanita) dan 18 tahun (laki-laki) tetapi dalam percakapan sehari-hari orang tiak biasa untuk memandang orang usia 16 sampai 18 tahun sebagai sudah dewasa.
Sebagai ciri khas anak muda di antara masa pubertas fisik dan kedewasaan yuridis-sosial adalah bahwa dia dapat mewujudkan dirinya sendiri. Pada waktu ini anak muda membebaskan diri dari lindungan orangtua.
Rata-rata remaja menyelesaikan sekolah lanjutan pada usia kurang lebih 18 tahun. Pada waktu ini ada dorongan besar untuk melanjutkan sekolah ke perguruan tinggi  namun ada juga sebagian besar remaja yang tidak melanjutkan sekolah dan lebih memilih untuk bekerja.
Ginzberg (1951) telah membuat penataan dalam data mengenai proses pemilihan pekerjaan melalui teknik-teknik interview dalam penelitian longitudinal dan transversal. Ia membedakan ada 3periode :
1.       Periode fantasi > umur 11 tahun
2.       Periode tentatif
3.       Periode realistis (kurang lebih 17 tahun)
Periode-periode tersebut dapat dipengaruhi oleh faktor lingkungan dan keluarga (ayah) serta pendidikan remaja itu sendiri
Hubungan seseorang dengan masyarakatnya menjadi semakin penting pada saat remaja khususnya dalam proses bagaimana hubungan remaja dengan masyarakatnya. Dalam mendidik remaja perlu diarahkan ke ranah yang lebih positif untuk menjaga keselarasan antara individu dan masyarakat . sering terjadinya konflik karena remaja mempunyai ideal dan cita-cita sendiri yag tidak ditemukan dalam masyarakatnya

BAB VII
MASA DEWASA DAN MASA TUA
Sekarang sudah umum diakui bahwa suatu perkembangan tidak berhenti pada waktu orang mencapai kedewasaan fisik pada masa remaja atau kedewasaan sosial pada masa dewasa awal. Selama manusia berkembang akan terjadi perubahan-perubahan.
Disini ada 3 macam perubahan yaitu dalam tubuh orang yang menjadi tua, dalam kedudukan sosial, dan dalam pengalaman batinnya.
Teori pentahapan biasanya banyak dikenal. Mulai zaman dulu kehidupan orang dibagi menjadi fase-fase tertentu. Pembagian dalam fase-fase kehidupan kebanyakan mempunyai suatu sifat normatif.  Juga bila hal tersebut tidak dimaksudkan demikian, namun masih sering dipakai sebagai standar tingkah laku. Hal ini sesuai dengan kecenderungan masyarakat untuk memperoleh standar tingkah laku.
Levinson dkk (1978) mempelajari fase-fase hidup manusia. Perhatiannya lebih tertuju pada siklus hidup daripada jalan hidup seseorang. Ia mencari pola universalnya dari pada periode hidup yang berurutan. Jalan hidup seseorang berbeda-beda dari orang yang satu dengan yang lain. Apa yang berubah selama orang hidup adalah struktur kehidupannya. Struktur kehidupan seseorang mengatur transaksi antara struktur kepribadian dengan struktur sosial.
BAB VIII
PERKEMBANGAN YANG TERGANGGU DAN PENYIMPANGAN DALAM PERKEMBANGAN
Gangguan dalam fungsi jasmaniah (Monks, 1971b; Hendriks & Monks, 1981) dan psikomotorik dapat disebabkan oleh kerusakan atau defek organis yang sentral atau perifer. Bagi gangguan intelektual yang menonjol termasuk bentuk-bentuk lemah ingatan yang sebagian disebabkan oleh kerusakan saraf sentral tetapi sebagian lain dapat disebabkan oleh pengaruh lingkungan dan tuntutan sosial.
Anak dengan permasalahan belajar biasanya mempunyai permasalahan yang khusus (misalnya,kesulitan membaca), sedangkan intelegensinya normal (IQ lebih dari 85 @ 90) dan biasanya tidak mempunyai penyimpangan yang lain.
Jika pada anak tuna grahita sudah dikenal berbagai sebab yang bersifat organis, maka pada anak yang mempunyai permasalahan belajar sulit untuk menentukan apa penyebabnya ( Hallahan & Kauffman, 1991 ). Pada umumnya diketahui bahwa baik keturunan maupun lingkungan dapat merupakan sebabnya namun disamping itu juga kelainan neurologis tidak bisa diabaikan ( Hallahan & Kauffman, 1991 ).